Dibawah ini 4 (empat) Peribahasa, Ungkapan dan Semboyan Selaras Bhineka Tunggal Ika yang disajikan untuk siswa siswi SMP sebagai tugas belajar sekolah.
Sebelumnya kami juga akan memberi sedikit pengertian tentang Peribahasa, Ungkapan dan Semboyan.
Peribahasa
Adalah
kelompok kata atau kalimat yang menyatakan suatu maksud, keadaan
seseorang, atau hal yang mengungkapkan kelakuan, perbuatan atau hal
mengenai diri seseorang. Peribahasa mencakup ungkapan, pepatah,
perumpamaan, ibarat, tamsil. (Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan
Badudu-Zain (1994), (seputarpendidikan.com)
Ungkapan
Adalah
salah satu bentuk konotasi atau kiasan yang biasa kita temukan dalam
karya-karya sastra dewasa ini. Lain dengan peribahasa dan majas,
ungkapan atau idiom merupakan gabungan kata yang menimbulkan makna baru,
dan tidak dapat ditafsirkan dengan makna unsur kata yang membentuknya.
Biasanya ditemukan pada karya sastra seperti pantun atau puisi, biasa
juga disisipkan dalam pidato atau pembicaraan. Sering juga
ungkapan-ungkapan orang dulu digunakan sebagai nasihat atau amanat. Ada
beberapa gabungan kata yang mirip dengan ungkapan yaitu kata majemuk dan
frasa, berikut penjelasannya. (smansax1-edu.com)
Semboyan
Adalah
di definikan sebagai tanda atau alamat untuk memberitahukan sesuatu.
Mungkin seperti SOS begitu ya? Namun jika di kaitkan dengan pokok
pembicaraan yang sedang berlangsung disini, yaitu membahas tentang arti
semboyan daerah maka semboyan adalah kumpulan kata atau kalimat pendek
yang dipakai sebagai dasar, tuntunan, intisari, slogan, motto dari suatu
usaha bersama yang dapat membangkitkan semangat dan menjadi ciri khas
dari pemilik semboyan yang bersangkutan. (kamusq.com)
Makna Peribahasa, Ungkapan dan Semboyan Selaras Bhineka Tunggal Ika, yaitu:
1. Rajin Pangkal Pandai, maknanya kita harus rajin belajar,berlatih,atau membaca
agar kita bisa pandai.
2. Tut Wuri Handayani, maknanya seorang guru berupayah penuh memberi dorongan dari belakang untuk seorang murid.
3. Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh, maknanya sesuatu akan berhasil apabila dikerjakan bersama-sama daripada dikerjakan sendiri.
4. Ing Ngarso Sun Tuloda, maknanya menjadi seorang yang bisa memberi teladan ketika kita berada di garis depan atau menjadi pemimpin.
5.ing madyo mbangun karso maknanya kita harus selalu bisa membangkitkan semangat baik bagi diri sendiri maupun orang lain di tengah kesibukan.
Makna Semboyan selaras, yaitu
1. Hancur badan dikandung tanah budi baik dikenang jua maknanya budi pekerti,amal kebaikan,yang kita lakukan akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia.
2. Hanya air yang tenang yang bisa memantulkan sebuah gambar maknanya kita harus berfikir jernih dan tenang.
3. Sanggup mengambil resiko berjalan dengan lapang dada maknaya ungkapan untuk keulekan, kerja suatu maksud.
Mantul kali
BalasHapus