Kamis, 01 Agustus 2019

Tugas Belajar Siswa SD dan SMP, Contoh Makalah Tentang Shalat Lima Waktu dan Pengertian Shalat


Tugas Belajar Siswa SD dan SMP, Contoh Makalah Tentang Shalat Lima Waktu
Photo by Sri Handayani


Makalah dan Klipping - Pada kesempatan ini kami menyajikan contoh Makalah tentang Shalat lima waktu dan pengertian shalat sebagai salah satu tugas belajar siswa dan siswi sekolah dasar (SD) dan SMP,  Contoh Makalah Anak SD dan SMP Tentang Shalat lima waktu kami sajikan karena mengingat pentingnya sebuah penerapan pendidikan islam dalam lingkungan sekolah dan juga kehidupan sehari-hari.





MAKALAH

Tema Makalah :  Shalat Lima Waktu

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Shalat adalah salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam, sehingga takkan mungkin untuk ditinggalkan.

Makna bathin juga dapat ditemukan dalam shalat yaitu: kehadiran hati, tafahhum (Kefahaman terhadap ma’na pembicaraan), ta’dzim (Rasa hormat), mahabbah, raja’ (harap) dan haya (rasa malu), yang keseluruhannya itu ditujukan kepada Allah sebagai Ilaah.

Sesungguhnya shalat merupakan sistem hidup, manhaj tarbiyah dan ta’lim yang sempurna, yang meliputi (kebutuhan) fisik, akal dan hati. Tubuh menjadi bersih dan bersemangat, akal bisa terarah untuk mencerna ilmu, dan hati menjadi bersih dan suci. Shalat merupakan tathbiq ‘amali (aspek aplikatif) dari prinsip-prinsip Islam baik dalam aspek politik maupun sosial kemasyarakatan yang ideal yang membuka atap masjid menjadi terus terbuka sehingga nilai persaudaraan, persamaan dan kebebasan itu terwujud nyata. Terlihat pula dalam shalat makna keprajuritan orang-orang yang beriman, ketaatan yang paripurna dan keteraturan yang indah.

Karena itu semua maka masyarakat Islam pada masa salafus shalih sangat memperhatikan masalah shalat, sampai mereka menempatkan shalat itu sebagai”mizan” atau standar, yang dengan neraca itu ditimbanglah kadar kebaikan seseorang dan diukur kedudukan dan derajatnya. Jika mereka ingin mengetahui agama seseorang sejauh mana istiqamahnya maka mereka bertanya tentang shalatnya dan sejauh mana ia memelihara shalatnya, bagaimana ia melakukan dengan baik. Ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:

“Apabila kamu melihat seseorang membiasakan ke Masjid, maka saksikanlah untuknya dengan iman.” (HR. Tirmidzi).

Dalam kitab Jami’ush shaghir lima orang sahabat r.a. yaitu Tsauban, Ibnu Umar, Salamah, Abu Umamah dan Ubadah r.a.telah meriwayatkan hadist ini : ” Shalat adalah sebaik-baik amalan yang ditetapkan Allah untuk hambanya”. Begitupun dengan maksud hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu mas’ud dan Anas r.a.

Begitulah orang-orang yang beriman itu bukanlah orang yang melaksanakan ritual dan gerakan-gerakan yang diperintahkan dalam shalat semata tetapi dapat mengaplikasikannya dalam keseharianya. Shalat sebagai salah satu penjagaan bagi orang-orang yang beriman yang benar-benar melaksanakannya.

B.   Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah-masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1.  Apakah pengertian shalat?

2.  Bagaimanakah sejarah shalat?

3.  Sebutkan macam-macam shalat!

4.  Apakah manfaat shalat?

BAB II

PEMBAHASAN


A.    PENGERTIAN SHALAT

Shalat menurut bahasa adalah do’a, sedangkan menurut istilah adalah pekerjaan dan ucapan yang diawali oleh takbiratul ihram dan diakhiri oleh salam.

Permulaan shalat, shalat didirikan dengan membaca kalimah kebesaran Allah. Yaitu  bertakbir dengan mengucapkan Allahu Akbar, maka serempak jiwanya bergerak menghadap ke Hadirat Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia. Sementara sengaja meninggalakan seluruh urusan dunianya dan memusatkan pikirannya untuk menghadap Allah SWT. Sehingga, sudah barang tentu ia putus hubungan dengan (makhluk) di bumi, meskipun jasadiahnya ada di atas hamparan bumi.


Sesungguhnya shalat dengan adzan dan iqamatnya, berjamaah dengan keteraturannya, dengan dilakukan di rumah-rumah Allah, dengan kebersihan dan kesucian, dengan penampilan yang rapi, menghadap ke kiblat, ketentuan waktunya dan kewajiban-kewajiban lainnya seperti gerakan, tilawah, bacaan-bacaan dan perbuatan-perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dengan ini semuanya maka shalat mempunyai nilai lebih dari sekedar ibadah bumi, seraya berdoa selamat (mengucap salam) kepada makhluk bumi, keselamatan dan kesejahteraan yang diperuntukkan bagi sesama makhluk-Nya. Sebab itulah shalat berawal dengan takbir ihram, Allahu Akbar dan berakhir dengan salam, ‘Assalamu’alaikum’.


B.     SEJARAH SHALAT

Perintah mendirikan shalat yaitu melalui suatu proses yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra dan Mi’raj, dimana proses ini tidak dapat dipahami hanya secara akal melainkan harus secara keimanan sehingga dalam sejarah digambarkan setelah Nabi melaksanakan Isra dan Mi’raj, umat Islam ketika itu terbagi tiga golongan, yaitu yang secara terang-terangan menolak kebenarannya itu, yang setengah – tengahnya, dan yang yakin sekali kebenarannya. Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan kewajiban yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal – amal yang lainnya, dan mendirikan shalat berarti mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya.

C.     MACAM-MACAM SHALAT

Shalat terbagi menjadi dua macam, yaitu:

1.      Shalat Fardhu

Yaitu shalat yang diwajibkan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya sesuai batasan-batasan yang telah dijelaskan-Nya, baik melalui perintah maupun larangan. Dalam hal ini adalah shalat lima waktu dalam sehari semalam, yaitu:

Dzuhur, waktunya dari tergelincirnya matahari kearah barat sampai panjang bayangan dua kali lipat dari panjang benda aslinya
'Ashar, waktunya dari panjang bayangan dua kali lipat dari panjang benda aslinya sampai tenggelamnya matahari.
Magrib, waktunya dari tenggelamnya matahari sampai hilangnya mendung merah dilangit.
'Isya', waktunya dari hilangnya mendung merah dilangit sampai munculnya fajar shadiq.
Shubuh, waktunya dari menculnya fajar shadiq sampai terbitnya matahari.

2.      Shalat Tathawwu'

Yaitu shalat sunnah atau tambahan dari shalat-shalat fardhu lima waktu.                 

a.     Shalat Tathawwu' Muthlaq

Yaitu shalat sunnah yang batas dan ketentuannya tidak ditentukan oleh syara'.

b.      Shalat Tathawwu' Muqayyad Yaitu shalat yang batas dan ketentuannya telah                      ditentukan oleh syara'.

Ibnu Umar radhiallahu anhuma berkata: "Aku mengahafal 10 rakaat (shalat) dari Nabi Muhammad SAW. 2 rakaat sebelum Dzuhur dan 2 rakaat sesudahnya, 2 rakaat setelah maghrib dirumahnya, 2 rakaat setelah isya' dirumahnya, dan 2 rokaat sebelum shubuh disaat Nabi Muhammad SAW tidak boleh dimasuki orang lain". (HR. Bukhari: 118, dan Muslim: 729)

Shalat lain yang disyariatkan dalam bagian ini antara lain, shalat-shalat sunah seperti shalat tahajud, shalat witir dan rowatib, shalat istihoroh, shalat dhuha, shalat taubat, shalat tahiyyatul masjid, dan shalat tasbih.


D.    SHALATNYA ORANG BERIMAN DAN ORANG FASIQ

1.      Shalatnya orang beriman

Orang beriman melaksanakan shalat sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, serta sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Sebagaimana sabdanya:         
“Aku lakukan hal ini agar kalian dapat mengikuti aku (bermakmum) dan agar kamu               sekalian tahu shalatku” (HR. Bukhari-Muslim)

“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” (HR. Bukhari-Muslim)
Orang yang beriman melakukan shalat tidak hanya berupa gerakan dan ucapan yang telah dicontohkan Rasulullah melainkan menekankan pada esensi shalat yaitu terdapatnya kekhusuan.
          
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang
 khusu’ dalam shalatnya.” (Al Mu’minun: 9).

2.      Shalatnya orang fasiq

Golongan pertama adalah golongan orang yang telah mengetahui ilmu tentang shalat, yaitu mengenai syarat dan rukunnya, perkara-perkara yang membatalkannya, tentang bersuci dari hadas, begitu juga bacaannya sudah betul dan lain sebagainya. Akan tetapi golongan ini tidak mampu melawan nafsu. Sehingga godaan dan tarikan dunia mudah memalingkan mereka daripada menunaikan kewajiban kepada Tuhannya seperti perintah shalat ini. Bila mereka sedang ada mood maka ditunaikannya juga shalat. Tetapi bila ada urusan pekerjaan, maka mereka lupakan saja shalat dan mendahulukan apa saja tuntutan pekerjaan mereka walaupun mereka tahu perbuatan itu berdosa. Dengan kata yang lain, mereka tidak istiqomah di dalam mengerjakan perintah shalat. Golongan ini dihukumkan sebagai orang fasiq. Seperti firman Allah di dalam Al Quran: “Barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang telah Allah turunkan, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasiq”.

Golongan kedua yaitu orang –orang yang sudah mengerjakan shalat dan sudah tahu ilmunya, akan tetapi tidak khusyuk dalam mengerjakannya. Yakni, jiwa dan fikirannya tidak ditumpukan untuk mengingati Allah dengan menghayati bacaan-bacaan dalam shalat. Fikirannya melayang-layang memikirkan hal-hal lain di luar shalat, seperti perniagaannya, kerjanya, istrinya, anaknya, dan lain-lain lagi. Golongan ini tidak menjiwai shalatnya, malah pekerjaannya di luar shalat itu yang dijiwai sehingga mengganggu ibadah shalatnya. Mereka diancam oleh Allah SWT dengan firmanNya:
“Maka kecelakaanlah (neraka Wail) bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai di dalam shalatnya“ (Qs. Al Ma’un 4-5)

Ciri orang yang munafik juga dapat dilihat dari pelaksanaan shalat itu sendiri:

“Sesungguhnya orang munafik itu menipu Allah dan Allah membalas tipuan mereka dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya(dengan shalat) dihadapan manusia, dan tidaklah mereka menyebut Allah melainkan dengan sedikit sekali“ (Qs. Annisa ayat 142).




E.     MANFAAT SHALAT

Shalat dapat menghapuskan dosa
Ibnu Mas’ud meriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Kamu sekalian berbuat dosa, maka kamu telah melakukan shalat subuh maka shalat itu membersihkannya, kemudian kamu sekalian berbuat dosa, maka jika kamu melakukan shalat zhuhur, maka shalat itu membersihkannya, kemudian berbuat dosa lagi, maka jika kamu melakukan shalat ‘asar maka shalat itu membersihkannya, kemudian kamu berbuat dosa lagi, maka jika kamu melakukan shalat maghrib, maka shalat itu membersihkannya, kemudian kamu berbuat dosa lagi, maka jika kamu melakukan shalat isya’, shalat itu akan membersihkannya, kemudian kamu tidur maka tidak lagi di catat dosa bagi kamu hingga kamu bangun.” (HR. Thabrani)

Manfaat shalat bagi kesehatan
Berikut ini beberapa manfaat dari gerakan shalat yang baik untuk kesehatan:

Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.

Takbir merupakan latihan awal pernapasan. Paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung, dengan begitu kita tidak mudah terserang penyakit, tulang belakang juga akan lurus.

Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.

Ruku’ berarti memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher.

Sujud  juga melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud.

Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran.  Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.

Gerakan salam yang merupakan penutup shalat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.

Mencegah perbuatan keji dan mungkar
“….sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar…” (Qs. Al-Ankabut ayat 45). Shalat adalah salah satu aplikasi dari keimanan yang diambil dari konsekuensi rukun islam yang pertama. Sebagai muslim yang memiliki iltizam terhadap apa yang telah menjadi konsekuensi pengakuannya terhadap keimanannya pada Allah, maka shalat akan menjadi pencegah kemaksiatan dan kemungkaran dari dirinya sebagaimana telah disebutkan dalam ayat tadi.

Dzikir, tilawah dan doa-doa dalam shalat sangat baik untuk membersihan jiwa dan melunakkan perasaan, menenangkan pikiran dan perasaan. Shalat dengan dipersyaratkannya membaca AL Fatihah di dalamnya, sementara AL Qur’an menjadi kurikulum Tsaqafah Islamiyah yang sempurna telah memberikan bekal pada akal dan fikiran dengan berbagai hakekat ilmu pengetahuan, sehingga orang yang shalat dengan baik akan sehat tubuhnya, lembut perasaannya dan akalnya pun mendapat gizi.


F.      BAHAYA MENINGGALKAN SHALAT

Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW, bukan saja diperlihatkan tentang balasan orang yang beramal baik, tetapi juga diperlihatkan balasan orang yang berbuat mungkar, diantaranya siksaan bagi yang meninggalkan Shalat fardhu.

Mengenai balasan orang yang meninggalkan Shalat Fardu: “Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Shalat fardhu” (Riwayat Tabrani).

Orang yang meninggalkan Shalat akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqar.

Maksud Firman Allah Ta’ala: “..Setelah melihat orang-orang yang bersalah itu, mereka berkata: “Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam Neraka Saqor ?”. Orang-orang yang bersalah itu menjawab: “kami termasuk dalam kumpulan orang-orang yang tidak mengerjakan Shalat” Al-ayat.

Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai orang yang melalaikan Shalat, maka jawab Baginda SAW, “yaitu mengakhirkan waktu Shalat dari waktu asalnya hingga sampai waktu Shalat lain. Mereka telah menyia-nyiakan dan melewatkan waktu shalat, maka mereka diancam dengan Neraka Wail”. Ibn Abbas dan Said bin Al-Musaiyib turut menafsirkan hadist di atas “yaitu orang yang melengah-lengahkan Shalat mereka sehingga sampai kepada waktu Shalat lain, maka bagi pelakunya jika mereka tidak bertaubat Allah menjanjikan mereka Neraka Jahannam tempat kembalinya”.

Maksud Hadist: “Siapa meninggalkan shalat dengan sengaja, maka sesungguhnya dia telah kafir dengan nyata”.

Berdasarkan hadist ini, Sebagaian besar ulama (termasuk Imam Syafi’i) berfatwa: Tidak wajib memandikan, mengkafankan dan menshalatkan jenazah seseorang yang meninggal dunia dan mengaku Islam, tetapi tidak pernah mengerjakan shalat. Bahkan, ada yang mengatakan haram menshalatkannya.

Tiga jenis siksa di dalam kubur yaitu:

1.   Kuburnya akan berhimpit-himpit serapat mungkin sehinggameremukkan 

      tulang - tulang dada.

2.   Dinyalakan api di dalam kuburnya dan api itu akan membelit dan   

      membakar tubuhnya siang dan malam tiada henti-henti.

3.  Akan muncul seekor ular yang bernama “Sujaul Aqra” Ia akan berkata,

kepada si mati dengan suaranya bagai halilintar: “Aku disuruh oleh Allah memukulmu sebab meninggalkan shalat dari Subuh hingga Dhuhur, kemudian dari Dhuhur ke Asar, dari Asar ke Maghrib dan dari Maghrib ke Isya’ hingga Subuh”. Ia dipukul dari waktu Subuh hingga naik matahari, kemudian dipukul dan dibenturkan hingga terjungkal ke perut bumi karena meninggalkan Shalat Dhuhur. Kemudian dipukul lagi karena meninggalkan Shalat Asar, begitulah seterusnya dari Asar ke Maghrib, dari Maghrib ke waktu Isya’ hingga ke waktu Subuh lagi. Demikianlah seterusnya siksaan oleh “Sajaul Aqra” hingga hari Qiamat.


BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat – syarat yang telah ditentukan. Sedangkan secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau melahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya. Orang beriman melaksanakan shalat sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, serta sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Selain itu shalat juga mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia, untuk kesehatan manusia itu sendiri, ketenangan hati dan pikiran, dan keselamatan di akhirat karena amal yang pertama dihisab adalah shalat.


B.     SARAN

Shalat sebagai suatu tarbiyyah yang begitu luar biasa yang mengajarkan kebaikan dalam segala aspek kehidupan, sebagai pencegah kemungkaran dan kemaksiatan, sebagai pembeda antara orang yang beriman dan orang yang kafir, shalat sebagai syariat dari Allah dalam kehidupan, semoga dapat difahami, diamalkan dan diaplikasikan dengan benar dalam kehidupan kita. Kebenaran datang dari Allah semata dan kesalahan-kesalahan takkan lepas dari kami sebagai manusia yang memiliki banyak kekurangan. Maka teruslah berusaha untuk menjauhi segala yang menjadi larangannya dan melaksanakan segala perintahnya, meneladani Nabi kita Nabi Muhammad SAW.


 DAFTAR PUSTAKA


- 2008/03/06/waktu-yang-terlarang-untuk-shalat/

- 2010/04/15/dahsyatnya-siksa-bagi-orang-yang-meninggalkan-shalat/

- 2011/01/syarat-wajib-shalat.html


Demikian Contoh Makalah tentang Shalat Lima Waktu sebagai tugas belajar Siswa sekolah Dasar (SD) dan SMP, semoga akan bermafaat bagi adik adik semua.

Sabtu, 23 Maret 2019

Rabu, 13 Februari 2019

Kumpulan Hadist tentang Rendah Diri, Hemat, Dan Hidup Sederhana


Kumpulan Hadist-Hadist ini dapat dijadikan sebagai bahan makalah untuk pelajaran Agama bagi siswa-siswi SD dan SMP.


kumpulan Hadist-hadist  tentang Rendah Diri, Hemat, Dan Hidup Sederhana.


Dibawah ini adalah kumpulan Hadist-hadist  tentang Rendah Diri, Hemat, Dan Hidup Sederhana.

1. Hadits tentang Rendah Hati (Tawadhu)


مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ , وَمَا زَادَ الله
ُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا , وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ ِللهِ إِلاَّ رَفَعَهُ الله:

“Tidak akan berkurang suatu harta karena dishadaqahkan, dan Allah tidak akan menambah bagi seorang hambayang pemaaf melainkan kemuliaan dan tidaklah seseorang merendahkan hatinya karena Allah, melainkan Allah angkat derajatnya.” (HR. Muslim no. 556 darihadits Abu Hurairah)



عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ قَالَ: قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم: إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ 

Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain. (HR. Muslim)

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ. وَمَا زَادَ اللّهُ عَبْداً بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا. وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللّهُ  
Harta tidak akan berkurang karena sedekah, dan Allah tidak akan menambahkan kepada hamba-Nya yang pemaaf kecuali kemuliaan. Dan tidak seorang pun yang merendahkan dirinya untuk Allah kecuali Allah akan memuliakannya. (HR. Muslim)

عَنْ عِيَاضِ بِنْ حِمَارِقَالَ:قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمُ (اِنَّ اللهَ تَعَالَى اَوْحَى اِلَّيَ:اَنْ تَوَاضَعُوْا،حَتَّى لَاَيَبْغِيَ اَحَدٌعَلَى اَحَدٍ،وَلاَيَفْخَرَاَحَدٌعَلَى اَحَدٍ)اَخْرَ جَهُ مُسْلِمٌ

Artinya : “Dari I-yadi bin Himar. Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW : Sesungguhnya Allah telah wajibkan kepadaku. Hendaklah kamu merendahkan diri supaya orang tidak melewati batas terhadap seorang dan tidak seorang bersombong terhadap seorang.”

أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَد
Artinya: “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zhalim pada yang lain.” (HR.Muslim)

وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
“Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zhalim pada yang lain.” (HR. Muslim)

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ
“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim)

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ
Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim)

وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَىَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَبْغِى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas  pada yang lain.” (HR. Muslim

عَنْ عُرْوَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِيْنَ أي شَيْءٌ كَانَ يَصْنَعُ رَسُوْلُ اللهِ  صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ عِنْدَكِ؟ قَالَتْ: “مَا يَفْعَلُ أَحَدُكُمْ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ يَخْصِفُ نَعْلَهُ وَيُخِيْطُ ثَوْبَهُ وَيَرْفَعُ دَلْوَهُ”
Urwah bertanya kepada ‘Aisyah, “Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala bersamamu (di rumahmu)?” Aisyah menjawab, “Beliau melakukan seperti apa yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya. Beliau mengesol sandalnya, menjahit bajunya dan mengangkat air di ember.” (HR. Ahmad)

كَانَ يَكُونُ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ تَعْنِي خِدْمَةَ أَهْلِهِ فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ
Beliau selalu membantu pekerjaan keluarganya, dan jika datang waktu shalat maka beliau keluar untuk melaksanakan shalat.” (HR. Bukhar

2. Hadits tentang Hemat

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ، وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ، إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dengan satu mud (air) dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud (air)” (HR. Bukhari)
عن أبي كريمة المقدار بن معديكرب رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلي الله عليه وسلم يقول : ما ملا ادمي وعاء شرا من بطنه بحسب ابن ادم لقيمات يقمن صلبه, فإن كان لا محالة, فثلث لطعامه, و ثلث لشرابه وثلث لنفسه. رواه الترمذي وابن مجة وابن حبان.
“ tidaklah seorang anak Adam dapat memenuhi suatu wadah dengan kejelekan kecuali perutnya. Cukuplah bagi anak Adam suapan makanan yang memuat tulang punggungnya tegak. Jika tidak dapat mengalahkan nafsunya maka sebaiknya dia mengisi sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya”.(HSR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

وعن النبي عليه الصلاة والسلام-أنه قال : “ثلاثة يبغضهم الله تعال من غير جرم الاكول والبخيل والمتكبر.
“ tiga golongan manusia yang sangat dibenci Allah Ta’ala tanpa berbuat dosa, yaitu orang yang banyak makan, orang bakhil (kikir), dan orang sombong”.
Adapun cara mengurangi makan adalah dengan merenungkan manfaat dan pentingnya makan sedikit yaitu: menjaga kesehatan tubuh, dapat memelihara diri (menghindari) barang yang haram dan sifat tamak.
أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ.  فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ.  وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ 

Artinya : Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama. Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin


3. Hadits tentang Hidup sederhana (Zuhud)

عَنْ عَمْرِوبْنِ شَعْبٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ جَدِّهِ قَالَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلْ وَاشْرَبْ وَالْبَسْ وَتَصَدَّقْ فِى غَيْرِ سَرَفٍ وَلاَ مَخِيْلَةٍ (أخرجه أبوداود وأحمد)
Artinya:Dari Amr bin Sya’ab dari
bapaknya dari kakeknya ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “ makanlah, minumlah, berpakaianlah dan bershadaqahlah dengan tidak berlebih-lebihan dan menyombongkan diri” (HR. Abu Daud dan Ahmad)

قَالَ رَسُولُ للَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ أَلْبَسَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ»
… Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa memakai pakaian mewah, Allah akan memakaikan padanya pakaian hina pada hari kiamat”.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: سَمِعْتُ
 أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمْ خَادِمُهُ بِطَعَامِهِ، فَلْيُجْلِسْهُ، فَلْيَأْكُلْ مَعَهُ، فَإِنْ أَبِي، فَلْيُنَاوِلْهُ مِنْهُ»
… Rasulullah s.a.w. bersabda: “Ketika pembantu kalian datang menghidangkan maka mintalah ia duduk, maka makanlah bersama dengannya namun apabila ia menolak, ambilkanlah ia makanan itu”.

demikian kiranya beberapa hadist Tentang Rendah Diri, Hemat, Dan Hidup Sederhana. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Lihat CONTOH MAKALAH , CONTOH PIDATO, CONTOH KLIPPING , RUMUS MATEMATIKA

sumber: Makalah Anak SD

Manfaat dan Contoh Lembaga Ekonomi Dan Lembaga Budaya

Tugas Belajar Tahun 2019 - Manfaat dan Contoh Lembaga Ekonomi Dan Lembaga Budaya 


Manfaat dan Contoh Lembaga Ekonomi Dan Lembaga Budaya


Makalah dan Klipping | Banyak tugas sekolah siswa dan siswi sekolah dasar pada ajaran tahun 2019 yang baru. pada kesempatan ini, kami akan menyajikan tentang pengertian manfaat lembaga ekonomi dan lembaga budaya serta contohnya. Apa Manfaat dan Contoh Lembaga Ekonomi Dan Lembaga Budaya  ? 

Adik-adik pernah atau sering mendengar menganai lembaga ini, tapi apa manfaat lembaga ekonomi ? mari kita pelajari di bawah ini.

Manfaat Lembaga ekonomi adalah menjadi  lembaga yang memiliki kegiatan di bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhuan masyarakat, yaitu suatu lembaga yang mengatasi berbagai masalah menganai cara produksi, pendistribusian atau pelayanan suatu jasa yang di perlukan oleh masyarakat supaya kebutuhan masyarakat tersebut dapat terpenuhi.

Contoh lembaga ekonomi :

1.  Lembaga keuangan yaitu suatu badan yang bergerak dibidang keuangan dengan tujuan untuk menyediakan jasa untuk nasabah ataupu masyarakat.

2.  Kementerian Negara BUMN adalah  singkatan dari Badan Usaha Milik Negara, yaitu badan usaha yang sebagian besar modalnya berasal dari negara.

Dan masih banyak lagi contoh lembaga ekonomi yang lainnya seperti misalnya: kementrian keuangan, kementrian perdagangan, kementrian negara koperasi dan UKM, pasar dan lain sebagainya.

Lembaga Budaya

Lembaga budaya merupakan lembaga publik dalam suatu negara yang berfungsi sebagai pengembangan ilmu pengetahuan, budaya, lingkungan, seni, dan pendidikan pada masyarakat pada suatu daerah atau negara. 

Contoh lembaga Budaya :

1.  Paguyuban seni dan budaya (Paguyuban  adalah organisasi budaya Sunda yang berdiri sejak tanggal 20 Juli 1913, sehingga menjadi salah satu organisasi tertua yang masih eksis sampai saat ini. Selama keberadaannya, organisasi ini telah bergerak dalam bidang pendidikan, sosial-budaya, politik, ekonomi, kepemudaan, dan pemberdayaan perempuan. Paguyuban ini berupaya untuk melestarikan budaya Sunda dengan melibatkan bukan hanya orang Sunda tapi semua yang mempunyai kepedulian terhadap budaya Sunda). 

2.  Masyarakat ilmiah ( Sekelompok individu yg berada dlm satu kesatuan tertentu yang seluruh aktifitasnya dilakukan berdasarkan ilmu yang dapat dipertanggung jawabkan. Masyarakat seperti itu, dalam Islam disebut sebagai Masyarakat Madinah)

3. Organisasi konservasi lingkungan (adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan, masa depan)

4.  Media cetak dan elektronik.

Demikian tentang Manfaat dan Contoh Lembaga Ekonomi Dan Lembaga Budaya, semoga bermanfaat kepada adik-adik semua.

Lihat lainnya :


By : Muhammad Taufik Baihaqi / Tugas belajar anak sd

Jumat, 08 Februari 2019

Tugas Siswa Sekolah Dasar 2019, Tentang Pengertian, Jenis dan Macam Simetri Bangun Datar Lengkap

Tugas Siswa Sekolah Dasar 2019, Tentang Pengertian, Jenis dan Macam Simetri Bangun Datar Lengkap

Tugas Siswa Sekolah Dasar 2019, Tentang Pengertian, Jenis dan Macam Simetri Bangun Datar Lengkap


Tugas Siswa Sekolah Dasar 2019 - Hai siswa-siswi semuanya, pada Blog Makalah Siswa sebelumnya kami juga sudah menjelaskan tentang Pengertian, Jenis dan Macam Simetri Bangun Datar Lengkap.

Jadi pada kesempatan ini kami akan menulis kembali dengan lengkap tentang Tugas Siswa Sekolah Dasar 2019, Tentang Pengertian, Jenis dan Macam Simetri Bangun Datar Lengkap. Pada postingan kali ini saya akan mengajak semua kalian untuk mengetahui tentang pengertian, Jenis dan Macam Simetri  Bangun Datar lengkap. Dibawah ini saya akan merangkum sekilas tentang pengertian, Jenis dan Macam Simetri Bangun Datar secara lengkap.

Tugas Siswa Sekolah Dasar 2019, Tentang Pengertian, Jenis dan Macam Simetri Bangun Datar Lengkap


Pada Blog Makalah Anak SD saya juga pernah menulis tentang Simetri Lipat dan Simetri Putar dan juga tentang Jenis Dan Bentuk Bangun Datar. Dan pada postingan kali ini, mungkin sekedar tambahan untuk melengkapi Tugas Belajar anak SD Tahun 2019.

Simetri Bangun Datar dalam Matematika memiliki banyak macam. Kamudian Simetri Pada Bangun Datar terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Simetri Lipat  Bangun Datar

2. Simetri  Putar  Bangun Datar

Lihat  Ulasan lengkap dibawah ini : 

1. Pengertian Simetri  Lipat Bangun Datar 
Pengertian Simetri  Lipat Bangun Datar adalah banyaknya lipatan didalam Bangun Datar yang dapat membagi suatu bangun datar tersebut, sehingga bagian setengah yang ada di bangun datar matematika itu dapat menutupi setengah bagian yg lain. Yang perlu kalian ketahui adalah, didalam Simetri Lipat Bangun Datar terdapat istilah Sumbu Simetri, dan Sumbu Simetri ini adalah garis yg dapat membagi sebuah Bangun Datar menjadi dua dan saling kongruen. Kalian bisa lihat contoh Sumbu Simetri Pada Bangun Datar dibawah ini :

Tugas Siswa Sekolah Dasar 2019, Tentang Pengertian, Jenis dan Macam Simetri Bangun Datar Lengkap

Tugas Siswa Sekolah Dasar 2019,  Untuk gambar Simetri  Lipat Bangun Datar di atas bisa kalian lihat bahwa Garis Putus - Putus (--------) dalam gambar Bangun Datar di atas disebut dengan Sumbu Simetri. Hanya saja disetiap Bangun Datar tidak semuanya mempunyai Garis Putus - putus (Sumbu Simetri) sehingga ada baiknya jika kalian bisa lebih memahami tentang Sumbu Simetri digambar diatas.

2. Pengertian Simetri Putar Bangun Datar 
Tugas Anak SD 2019 - Simetri Putar Bangun Datar adalah, Bangun datar yang mempunyai sebuah titik pusat dan apabila bangun datar tersebut bisa diputar kurang dari 1 putaran penuh untuk memperoleh bayangan yg tepat seperti bangun semula. Kalian bisa melihat contoh Simetri Putar Bangun Datar seperti dibawah ini :

Tugas Siswa Sekolah Dasar 2019, Tentang Pengertian, Jenis dan Macam Simetri Bangun Datar Lengkap

Contoh Tugas Anak SD 2019 untuk gambar diatas, terdapat Bangun Datar Segitiga Sama Sisi dan apabila Bangun Datar Segitiga tersebut diputar sebanyak 1/3 Putaran yangg berlawanan arah jarum jam, maka bentuk kita akan melihat bentuk Bangun Datar Segitiga Sama Sisi tersebut akan tetap sama seperti semula. Kemudian, apabila kita putar kembali Bangun Datar Segitiga Sama Sisi itu sebanyak 2/3 putaran maka bayangannya akan tetap sama seperti bentuk semula, maka itu artinya Bangun Datar Segitiga Sama Sisi itu mempunyai 3 Simetri Putar.

Lihat juga Contoh Makalah dan Contoh Pidato untuk Anak SD 

Namun perlu diketahui, bahwa tidak semua Bangun Datar Matematika mempunyai Simetri Putar karena terdapat beberapa Bangun Datar yang tidak mempunyai Simetri Putar didalamnya, seperti Bangun Datar Trapesium karena Trapesium jika diputar maka hanya memperoleh bayangan seperti semula pada putaran 1 penuh sehingga hal ini bisa disimpulkan bahwa Bangun Datar Trapesium tidak mempunyai Simetri Putar sama sekali.

3. Lihat Tabel Simetri Bangun Datar 

Tugas Siswa Sekolah Dasar 2019, Tentang Pengertian, Jenis dan Macam Simetri Bangun Datar Lengkap

Tabel Simetri Pada Bangun Datar di atas akan membantu adik-adik siswa-siswi SD untuk memahami tentang pengertian Bangun Datar dalam tugas belajar anak SD khususnya pelajaran Matematika. Tentang Simetri Bangun Datar dalam pelajaran Matematika ini adalah merupakan Tugas Anak SD 2019 - Pengertian, Jenis dan Macam Simetri Bangun Datar sangat penting dan menjadi pelajaran yang sedikit rumit ketiak muncul di soal - soal ujian untuk pelajaran matematika.

Kami berharap, semoga Tugas Siswa Sekolah Dasar 2019, Tentang Pengertian, Jenis dan Macam Simetri Bangun Datar Lengkap dapat bermanfaat untuk adik-adik siswa-siswi SD semua. terima kasih telah singgah di tulisan sederhana ini.

source referensi

Sabtu, 22 April 2017

Operasi Hitung Campuran, soal dan Penyelesaian

Operasi hitung campuran pada pelajaran Matematika merupakan materi lanjutan dari materi operasi Hitung Dasar, baik itu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

1. Perhitungan di dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu.
2. Perkalian dan pembagian setingkat, penjumlahan dan pengurangan setingkat. Operasi hitung yang setingkat, dikerjakan secara berurutan dari kiri.
3. Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatannya daripada penjumlahan dan pengurangan. Jadi, perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu.

Sifat Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat


Contoh Soal dan jawaban:
 

Hitunglah hasil dari Operasi Hitung berikut ini

a. 13 + 30 : 6                                  c. [-27 : (-3)] - 3
b. (49 : 7) x  8                                d. 6 x [18 + (-14)]
Jawab :
a. 13 + 30 : 6 = 13 + 5 = 18            c. [-27 : (-3)] - 3 = 9 - 3 = 6
b. (49 : 7) x 8 = 7 x 8 = 56             d. 6 x [18 + (-14)] = 6 x 4 = 24

Lanjutkan dengan soal-soal di bawah ini;
 

1. Selesaikanlah operasi hitung berikut.
a. 9 - (7 x 3)                             f. -12 : (8 - 12) x 2
b. -14 x (8 + 5)                         g. (-12 - (-6)) : (8 + (-10)
c. (55 : 5) +6                            h. 12 + 100 : 5 + 4 x 7
d. -12 : 2 + (-12) x (-2)             i.  [42 : (4 + 3)] x [63 - (11 x 4)]
e. (-5 + 7) x 23                         j. {[(25 : 5) - 8] x 5} - 41

2. Rudi masuk ke lift dari lantai 8. Ia naik lift ke atas sampai 10 lantai, lalu turun 15 lantai dan keluar dari lift. Di lantai berapa Rudi keluar dari lift?

3. Umar memiliki uang Rp. 225.000,00 yang di dapat saat ia ulang tahun. Ia perlu menghitung apakah uang milikya cukup untuk membeli MP3 player. Jika Toko memungkinkan ia untuk mencicil Rp.18.000,00 per bulan selama satu tahun, apakah uang yang ia miliki cukup untuk membeli MP3 player tersebut ?

4. Igo mempunyai 315 butir kelereng. Kelereng itu diminta adiknya sebanyak 36 butir. Ayahnya memberi 64 butir. Kemudian, ia membagikan kelerengnya kepada 6 temannya. Masing-masing anak mendapat 24 butir. Berapa sisa kelereng yang ia miliki sekarang ?

5. Ibu membeli 6 kg beras dengan harga Rp. 7.800,00 per kg, 2,5 kg gula pasir seharga Rp. 10.600,00 per kg, dan 7 kg gandum dengan harga dua lembar uang lima puluh ribuan dan tiga lembar uang sepuluh ribuan, berapakah uang kembaliannya?



Menaksir Hasil Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
 
Cara penafsiran.
Untuk taksiran ke angka puluhan terdekat.
- Jika satuannya kurang dari 5 maka angka tidak dihitung atau dihilangkan.
- Jika satuannya sama dengan atau lebih dari 5 maka angka tersebut dibulatkan ke atas menjadi 1 puluhan.
Contohnya;
34 x 17 = 30 x 20 = 600.
34 = 30 ( karena angka ditebali kurang dari 5)
17 = 20 ( karena angka ditebali lebih dari 5)


Untuk taksiran ke angka ratusan terdekat.
- Jika angka puluhannya kurang dari 5 maka angka puluhan dan satuan dihilangkan.
- Jika angka puluhannya sama dengan atau lebih dari 5 maka angka puluhan tersebut dibulatkan ke atas menjadi 1 ratusan.
 

Contohnya.
133 x 365 = 100 x 400 = 40.000
133 = 100 (karna angka puluhan yang ditebali kurang dari 5)
365 = 400 (karena angka puluhan yang ditebali lebih dari 5)

Contoh Soal:
1. Tentukan hasil taksiran ke puluhan terdekat pada operasi berikut.
 a. 56 x 18
b. 168 x 13

Jawab :
a. 56 x 18 = 60 x 20
               = 1.200
b. 168 : 13 = 170 : 10
                 = 17

2. Tentukan hasil taksiran ke ratusan terdekat pada operasi berikut.
a. 133 x 282
b. 1.234 : 178

Jawab:
a. 133 x 282 = 100 x 300
                   = 30.000
b. 1.234 : 178 = 1.200 : 200
                     = 6

Supaya adik-adik lebih memahami, kerjakanlah soal-soal di bawah ini.
1. Bulatkan setiap nilai tersebut sampai mendekati satuan yang diberikan.
a. 1.158 cm (m)
b. 4780 m (km)
c. Rp. 45.880,00 (puluhan ribu rupiah)
d. Rp. 978.330,00 (jutaan rupiah)

2. Tentukan hasil taksiran ke puluhan terdekat pada operasi berikut!
a. 86 x 12                          c. 162 : 17
b. 142 x 18                        d. 2.701 : 28

3. Tentukan hasil taksiran ke ratusan terdekat pada operasi berikut !
a. 1.243 x 168               c. 1.542 : 479
b. 1.484 x 254               d. 2.434 : 384

4. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang dengan lebar 48 m dan panjang 64 m. Taksirlah ke puluhan terdekat luas tanah tersebut !

5. Luas suatu bangun persegi panjang adalah 10.577 cm 2 dan panjangnya 249 cm. Taksirlah ke ratusan terdekat lebar bangun tersebut.



Demikian Cara mengerjakan Operasi Hitung Campuran, soal dan Penyelesaian, semoga bermanfaat buat adik-adik sekalian. terima kasih telah singgal di halaman kami.